4.Gili Labak
Gili Labak, ketika kalian mendengar kata tersebut pasti kalian akan menerawang keindahan pulau dan pantai di Lombok. Sayangnya, Gili Labak bukan di Pulau Lombok, melainkan di Pulau Madura. Jarak kota Surabaya dan Gili Labak, Sumenep, Madura hanya sekitar 166 kilometer dan dapat ditempuh melalui jembatan penyebrangan Suramadu (Surabaya-Madura) yang memancarkan cahaya indah pada malah hari.Jika tidak macet, jarak Surabaya menuju Gili Labak Sumenep Madura dapat ditempu dengan lama perjalanan sekitar empat jam perjalanan darat.
Gili Labak memang tengah hits sebagai salah satu destinasi perawan nan tersembunyi. Kegiatan yang bisa kalian lakukan selain bermain di pantai juga menikmati keindahan bawah laut Gili Labak Madura dengan ber-snorkeling ria di sekitar pulau kecil.
pasirnya yang putih
Keindahan
Gili Labak tak lain dan tak bukan karena pasir putihnya yang bersih dan
halus. Apalagi tipikal pantai di Madura tidak terlalu berbahaya dengan
ombak yang besar seperti di pantai Selatan. Kalian bisa dengan aman
bermain seharian di Gili Labak atau menyelami keindahan pesona terumbu
karang di Gili Labak Madura. Gili bukan hanya di Lombok tetapi juga kini
yang tengah trending, berada di Madura.Pulau indah ini tidak terlalu luas, hanya seluas lapangan sepak bola saja. Tak heran jika pesonanya baru diketahui beberapa tahun belakangan ini sebagai salah satu destinasi wisata yang tak bisa dilewatkan saat kalian berwisata ke Sumenep, Madura. Saking perawannya, destinasi wisata ini belum dilengkapi dengan infrastruktur wisata yang lengkap. Beberapa alat untuk snorkeling saja masih sangat terbatas.
Melihat animo masyarakat yang penasaran dengan keindahan Gili Labak, sebaiknya pemerintah daerah cepat tanggap dengan potensi wisata Gili Labak Sumenep Madura ini. Selain bisa mengenalkan wisata lain di Madura, juga bisa dipromosikan sebagai destinasi yang bisa menandingi beberapa Gili di Lombok.
Karakter Gili Labak tidak berbeda dengan pulau-pulau di Kepulauan Seribu pada 10 tahun kebelakang.
Gili Labak hanya diisi sekitar 30 kepala keluarga saja. Otomatis, pulau ini memang pulau yang tidak terjangkau sebelumnya bahkan boleh dikatakan sulit. Wajar jika infrastruktur pariwisata belum memadai. Namun, itulah yang menjadi keistimewaan Gili Labak. Pesona pantai dan terumbu karangnya tidak akan tergantikan. Keindahan memang tak selalu bisa diukur dengan uang.
Bagi
kalian yang gemar backpacker, Gili Labak cocok untuk dijadikan
destinasi liburan. Siapkan saja alat-alat kemping. Kalian hanya perlu
membawa perbekalan secukupnya untuk mengeksplorasi keindahan Gili Labak
Sumenep Madura. Gili Labak tak bisa kalian lewatkan tahun ini, karena
semakin dikenal, pesona keindahan pulau ini bisa saja tercemar. Tahu kan
karakter traveler Indonesia? Baiknya sama-sama kita jaga kelestarian
dan keindahan pesona Indonesia agar anak-cucu kita nanti juga bisa
menyaksikan bahwa negerinya seindah negeri para Peri.
Gili Labak dengan pasir putihnya
Beberapa trip wisata Gili Labak mematok harga sekitar Rp. 300.000/ pak. Tidak berbeda jauh dengan paket wisata ke Pulau Tidung atau Pulau Pari. Harga tersebut untuk meeting point di Pelabuhan Kaliangat. Jadi belum termasuk ongkos dari kota asal kalian ke pelabuhan Kalianget ini.
Fasilitas yang disediakan sangat beragam. Sebagai saran, tentu saja trip wisata lebih disarankan untuk dipilih. Pasalnya jika kalian tidak membawa tenda sendiri, beberapa penginapan sudah pasti dibooking oleh beberpa penyedia trip wisata. Perbedaan harga tidak akan terlalu jauh. Yang jelas, keindahan Gili Labak Madura sangat wajar dengan harga paket wisata seperti itu.
Jangan lupa untuk membawa action camera yang sudah dilengkapi dengan water housing atau water proof. Pastikan kalian menjelajahi pesona biota bawah laut Gili Labak Madura. Traveler yang datang bukan hanya dari sekitar Surabaya saja, melainkan juga dari Jakarta dan Bandung. Akses dari Bandara Internasional Juanda-lah yang memudahkan para traveler bertandang ke Gili Labak Madura.
Keindahan pantai Gili Labak tak berbeda jauh dengan keindahan pasir putih di Pantai Cemara Raja Ampat Papua. Kalian tidak perlu diving untuk menikmati keindahan pesona bawah laut Gili Labak. Tak jauh dari pesisir pantai kalian sudah bisa snorkeling dan menikmati biota laut Gili Labak Madura. Sayangi lingkungan ya dengan tidak membuang sampah sembarangan.
Akses Menuju Gili Labak, Sumenep, Madura
Jika tidak membawa kendaraan pribadi, kalian bisa menggunakan bus umum menuju Sumenep Madura. Ongkosnya sekitar Rp. 55.000,-. Bus daerah Jawa Timur dikenal melayani 24 jam dan tidak sulit dicari. Kalian bisa naik dari terminal Bungurasih, Surabaya yang berangkat setiap jam. Pastikan kalian mendapatkan tiket dengan tarif resmi ya. Enaknya di Jawa Timur, semua armada bus menerapkan tarif resmi. Rasanya agak jarang berkeliaran calo.Tujuan pertama adalah Pelabuhan Kalianget. Dari Sumenep kalian bisa menyambung dengan menggunakan ojek atau bemo ke Pelabuhan Kalianget. Dari pelabuhan ini kalian harus menyewa kapal dari Kalianget – Gili Labak. Tarifnya biasanya berkisar antara Rp. 350.000 hingga Rp 400.000 dengan kapasitas antara 15 hingga 18 orang. Usahakan kalian datang ke Gili Labak secara rombongan untuk menghemat biaya penyewaan kapal dan tentu saja agar lebih berkesan piknik bersama teman-teman.
Panduan Menuju Gili Labak Sumenep Madura
Oleh – Oleh Khas Sumenep Madura Yang Wajib di Beli
1. Sambal Petis Madura
2.Rengginang
Oleh-oleh khas selanjutnya yakni renggiang.
Reginang ini merupakan camilan berjenis kerupuk yang terbuat dari ketan
yang diolah lalu dikeringkan dengan dibentuk bulat-bulat dan mungkin
sudah sangat terkenal dan tidak asing lagi didaerah lain.
Namun untuk
reginang di sumenep ini mempunyai ciri khas tersendiri yakni terdapat
ikan lorjuk, atau sejenis ikan kecil-kecil yang ditempelkan pada
reginang saat pengolahan.
Rasanyapun berbeda dengan jenis rengginang
lainya di Madura.
Rengginang dengan campuran ikan lorjuk jauh lebih
nikmat dan gurih dan sangat cocok bagi travelers untuk oleh-oleh ketika
hendak akan kembali pulang. Penjualan rengginang jenis ini sangat banyak
ditemukan di sepanjang jalan sumenep-pamekasan yang merupakan jalan
protokol penghubung antar kabupaten di Madura.
3.Terasi
Selanjutnya terasi. Terasi ini biasanya
dibuat untuk penambah rasa sedap pada olahan sambal atau masakan lainnya
seperti sop dan soto. Di jawa, terasi juga sangat banyak seperti terasi
khas sidoarjo, namun untuk terasi dari sumenep madura ini memang sangat
berbeda dan jauh lebih nikmat rasanya.
Terasi juga banyak dijual di sepanjang
jalan protokol antar kabupaten. Jadi travelers tak perlu khawatir jika
hendak mendapatkan terasi sebagai oleh-oleh pulang.
4. Keripik Singkong
Selain beberapa camilan dan oleh oleh di
atas, di sumenep madura juga memiliki makanan ringan yang menjadi ciri
khas sumenep madura, yakni keripik singkong dengan berbagai varian rasa
yang sangat cocok untuk dijadikan camilan selagi bersantai di rumah.
Keripik singkong ini dibuat di beberapa
tempat di kabupaten sumenep. Sangat mudah untuk mendapatkannya, karena
hampir seluruh toko di kabupaten sumenep dipastikan menjual keripik
singkong ini dengan berbagai varian rasa yang dimiliki.
5.Batik
Di sumenep madura, selain terkenal akan
wisata dan makanan khasnya, juga terdapat pengrajin batik sumenep yang
mempunyai ciri khas daerah dengan corak khas sumenep dan juga warna yang
beraneka ragam. Untuk bisa memiliki batik sumenep ini, anda bisa
membelinya dengan harga yang terbilang cukup ringan, tergantung pada
merek, bahan dan juga desain yang dipilih.
Travelers juga tak perlu bingung untuk
mendapatkannya, karena batik khas sumenep ini juga banyak dijual
diberbagai tempat di kabupaten sumenep.
6.Siwalan
Wisata pantai yang cukup banyak di
kabupaten sumenep, travelers akan banyak melihat penjual siwalan
berjejeran di sepanjang jalan menuju tempat-tempat wisata pantai.
Siwalan ini merupakan bahan dasar yang airnya biasanya dijual dengan
sebutan aren, Rasa dari siwalan ini manis dan juga segar. Tidak hanya
itu, aren juga menjadi minuman penutup ketika travelers memakan buah
siwalan ini.
Siwalan
dan aren merupakan satu kesatuan yang banyak dijual di sepanjang jalan.
Jadi, siap-siap deh untuk menikmati kesegarannya.7.Jubede
Jubede atau jubada terbuat dari tepung yang
dicampur dengan gula merah, setelah diaduk beserta air secukupnya,
jubede dimasak hingga agak mengental. Setalah dimasak, lalu dibentuk
gulungan panjang, kemudian dipotong kecil-kecil berukuran sekitar 2 –
2,5 cm dan dijemur. Setelah agak mengering jubede pun diikat per 3 biji
gulungan dengan tali yang terbuat dari daun siwalan.
Jubede ini akan travelers temukan di jalan
raya Kopedi. Sebab, dari daerah sana jubede ini diproduksi. Kopedi
merupakan jalur bus antar provensi yang dilewati para travelers ketika
hendak menuju ke kabupaten sumenep. Jadi tak perlu khawatir untuk bisa
mendapatkannya.
8.Man Reman
Jajanan satu ini merupakan khas kecamatan
kalianget, ujung timur kabupaten sumenep, madura. Man reman terbuat dari
tepung ketan dan gula aren, sehingga ketika dimakan akan menghasilkan
rasa yang manis dan renyah.
Sangat direkomendasikan bagi traveler yang
berkunjung ke sumenep untuk membawa oleh-oleh ini. Apalagi, untuk
mendapatkannya sangat mudah, man reman dijual diberbagai toko di jalur
bus antar provinsi di kabupaten sumenep.
Thank's for seeing and reading my blogsumber : www.blog reservasi.com
Komentar
Posting Komentar